Katak Kepala Pipih
Kalimantan (Barbourula Kalimantanesis)
Katak kepala pipih (Barbourula Kalimantanese)
atau nama lainya katak tanpa paru-paru adalah hewan yang sepenuhnya hewan
akuatik. Hewan ini adalah hewan endemik inonesia yang ditemukan di Nanga pinoh,
kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Hewan yang tidak memiliki paru-paru ini
bernafas menggunakan kulitnya. Jenis katak ini lah satu-satunya di dunia, yang
tidak memiliki paru-paru untuk bernafas. Ditemukan oleh seorang pakar Herpetofauna
dari universitas ITB, Djoko T Iskandar pada tahun 1978 di sekitar Nanga pinoh,
kabupaten Malawi, Kalimantan Barat.
Spesimen kedua baru dapat
ditemukan di tempat yang berdekatan dari tempat awal penemuan spesies ini
setelah melakukan berbagai pencarian dan penelusuran. Saat ditemukan nya dua koleksi
spesimen katak ini, masih tidak diketahui bahwa jenis katak itu tidak memiliki
paru-paru karena tidak pernah dilakukan pembedahan organ dalam pada katak
tersebut.
Pada bulan Agustus tahun 2007
ditemukan oleh tim ekspedisi penelusuran dan pencarian jenis katak ini, ditemukan
lebih banyak katak yang ketika ditemukan
habitat mula nya sudah rusak oleh penambangan emas illegal, dan mereka
menemukan adanya habitat baru untuk populasi katak ini di sebelah hulu sungai
yang air nya jernih dan deras. Bentuk kepalanya
poipih dengan moncong lebar membundar, kulit punggung nya berbintil-bintil
runcing berwarna kecokelatan atau kehitaman. Memiliki gendang telinga yang
tidak Nampak. Tungkai depan dan belakang selaput renang penuh hingga ke ujung
jari-jarinya yang memiliki sedikit tonjolan, jari tangan dan kaki ketiga dan
keempat memiliki ukuran yang sama panjang. Untuk sisi luar jari tangan, dengan
sibir kulit sempit dan begitu pula disepanjang sisi tubuh dan tungkai belakang.
Setelah ditemukan nya habitat
katak ini, diambil lah delapan katak dari jenis ini untuk dilakukan penelitian
dan pembedahan pada rongga dada atas katak ini. Untuk pertama kalinya, setelah
pembedahan dilakukan, akhirnya diketahui bahwa jenis spesies katak ini tidak
memiliki paru-paru, dan bernafas melalui kulitnya. Hewan ini tidak memiliki
paru-paru diperkirakan karena salah satu wujud adaptasi terhadap lingkungan nya
yang berarus deras dan kaya akan oksigen dengan menggunakan permukaan kulit nya
untuk menyerap oksigen tersebut sehingga membuat katak itu sukar menyelam dan
mudah untuk hanyut oleh arus air.
Itulah
penjelasan tentang katak kepala pipih Kalimantan, semoga bermanfaat dan
menambah pengetahuan anda ^^ banggalah anda jadi orang Indonesia ^^
Hahahaha, keren kataknya gan
BalasHapus