Kamis, 26 Februari 2015

Pengertian Atmosfer

Pengertian Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.

Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari Matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.

Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.
Lapisan-Lapisan Atmosfer bumi adalah :

1. Troposfer
Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah).
Troposfer memiliki ketinggian 0-8 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini terjadi semua peristiwa cuaca dan iklim, seperti awan, angin, petir dan hujan, di lapisan ini ada arus konveksi udara di dekat permukaan bumi yang terpanaskan mengembang keatas dan yang atas terdesak turun kebawah. Setiap naik 100 m, suhu udara turun rata-rata 0,5°C. Lapisan peralihan antara troposfer dan stratosfer disebut tropopause
2. Stratosfer
Stratosfer memiliki ketinggian sekitar 8-50 km dari permukaan bumi. Pada ketinggian 35-50 km merupakan lapisan ozon (O3) yang berfungsi sebagai lapisan pelindung bumi dari pancaran sinar ultraviolet yang berlebihan. Suhu udara di lapisan bawah stratosfer dapat naik hingga 55°C yang disebut dengan lapisan isotermis. Pesawat udara yang besar terbang pada lapisan stratosfer.

3. Mesosfer
Mesosfer adalah lapisan yang berada pada ketinggian kurang lebih dari 50-80 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini, makin naik udara, suhu udara makin turun hingga -73°C.
4. Termosfer (Ionosfer)
Lapisan ini mempunyai ketinggian antara 82-800 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini atom-atom udara mengalami ionisasi sehingga terdapat lapisan yang memantulkan gelombang radio. Gelombang radio membantu terjadinya komunikasi di seluruh permukaan bumi.
5. Eksosfer ( Dissipasifer)
Eksosfer adalah lapisan bumi yang terletak paling luar. Pada lapisan ini terdapat refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya Zodiakal.
Lapisan eksosfer (dissipasisfer) berada pada ketinggian 800- ke atas hingga tidak diketahui batas luarnya dari permukaan bumi. Pada lapisan ini merupakan lapisan terpanas dan sering disebut ruang antar planet. Lapisan ini tidak termasuk lapisan bumi.


Itu lah penjelasan tentang apisan atmosfer bumi, semoga artikel ini menambah pengetahuan anda ^^

Tidak ada komentar :

Posting Komentar