Jumat, 17 April 2015

Katak Kepala Pipih Kalimantan (Barbourula Kalimantanesis)

Katak Kepala Pipih Kalimantan (Barbourula Kalimantanesis)


Katak kepala pipih (Barbourula Kalimantanese) atau nama lainya katak tanpa paru-paru adalah hewan yang sepenuhnya hewan akuatik. Hewan ini adalah hewan endemik inonesia yang ditemukan di Nanga pinoh, kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Hewan yang tidak memiliki paru-paru ini bernafas menggunakan kulitnya. Jenis katak ini lah satu-satunya di dunia, yang tidak memiliki paru-paru untuk bernafas. Ditemukan oleh seorang pakar Herpetofauna dari universitas ITB, Djoko T Iskandar pada tahun 1978 di sekitar Nanga pinoh, kabupaten Malawi, Kalimantan Barat.
Spesimen kedua baru dapat ditemukan di tempat yang berdekatan dari tempat awal penemuan spesies ini setelah melakukan berbagai pencarian dan penelusuran. Saat ditemukan nya dua koleksi spesimen katak ini, masih tidak diketahui bahwa jenis katak itu tidak memiliki paru-paru karena tidak pernah dilakukan pembedahan organ dalam pada katak tersebut.
Pada bulan Agustus tahun 2007 ditemukan oleh tim ekspedisi penelusuran dan pencarian jenis katak ini, ditemukan lebih banyak katak  yang ketika ditemukan habitat mula nya sudah rusak oleh penambangan emas illegal, dan mereka menemukan adanya habitat baru untuk populasi katak ini di sebelah hulu sungai yang air nya jernih dan deras.  Bentuk kepalanya poipih dengan moncong lebar membundar, kulit punggung nya berbintil-bintil runcing berwarna kecokelatan atau kehitaman. Memiliki gendang telinga yang tidak Nampak. Tungkai depan dan belakang selaput renang penuh hingga ke ujung jari-jarinya yang memiliki sedikit tonjolan, jari tangan dan kaki ketiga dan keempat memiliki ukuran yang sama panjang. Untuk sisi luar jari tangan, dengan sibir kulit sempit dan begitu pula disepanjang sisi tubuh dan tungkai belakang.
Setelah ditemukan nya habitat katak ini, diambil lah delapan katak dari jenis ini untuk dilakukan penelitian dan pembedahan pada rongga dada atas katak ini. Untuk pertama kalinya, setelah pembedahan dilakukan, akhirnya diketahui bahwa jenis spesies katak ini tidak memiliki paru-paru, dan bernafas melalui kulitnya. Hewan ini tidak memiliki paru-paru diperkirakan karena salah satu wujud adaptasi terhadap lingkungan nya yang berarus deras dan kaya akan oksigen dengan menggunakan permukaan kulit nya untuk menyerap oksigen tersebut sehingga membuat katak itu sukar menyelam dan mudah untuk hanyut oleh arus air.

Itulah penjelasan tentang katak kepala pipih Kalimantan, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda ^^ banggalah anda jadi orang Indonesia ^^

Terima kasih sudah berkunjung, baca juga artikel All aboutKnowledge lainya ya ^^

1 komentar :